PRAKTIKUM
1
I. Judul :
Menguji Indra Peraba ( Kulit )
II. Tujuan : Mengetahui kulit tubuh yang peka terhadap rangsangan.III. Alat & Bahan1. Pensil runcing2. Es batu dibungkus plastik3. Air hangat dibungkus plastik4. Slayer/KainIV. Cara Kerja
1.
Kegiatan ini
dilakukan oleh dua orang, yang seorang matanya ditutup, seorang lagi tidak.
2.
Seorang yang
tidak tertutup matanya menusukkan pelan-pelan pensil runcing ke telapak tangan
rekan kami pada berbagai tempat, dan menanyakaan apakah merasakan sakit ? Jika
“ya” kemudian menandai bagian tangan yang merasa sakit dengan spidol.
3.
Gantilah tempat
penusukan di leher dan di kaki pada berbagai tempat, dan menanyakan rekanmu
apakah merasakan sakit? Jika “ya” kemudian menandai bagian yang merasa sakit.
4.
Lakukanlah
percobaan diatas dengan menggunakan es batu dan air hangat.
5.
Catatlah hasil
kegiatan.
V. Hasil Pengamatan
VI. Pertanyaan
1.
Menurutmu,
bagian kulit manakah yang memiliki kepekaan tinggi? Mengapa demikian?
2.
Saraf apakah
yang membuat kulit peka terhadap rasa sakit?
VII. Jawaban
1. Bagian kulit yang memiliki
kepekaan tinggi yaitu pada bagian ujung jari, telapak tangan dan telapak kaki,
karena pada ujung jari, telapak tangan dan telapak kaki banyak berkumpul
saraf-saraf bebas maupun berkapsul, yang semuanya itu berfungsi sebagai alat
peraba. Selain itu, lapisan kulit pada ujung jari juga relatif tipis sehingga
rangsangan lebih cepat dihantarkan ke ujung-ujung saraf daripada bagian tubuh
lainya.
2. Saraf yang membuat kulit peka
terhadap rasa sakit yaitu
a. Korpuskula
Pacini, merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa tekanan.
b. Ujung
saraf tanpa selaput, yang merupakan ujung saraf perasa nyeri.
VIII. Kesimpulan
Kulit yang memiliki kepekaan tinggi yaitu pada
bagian ujung jari, telapak tangan dan telapak kaki.Saraf yang membuat kita peka
terhadap rasa sakit yaitu korpuskula pacini dan ujung saraf tanpa selaput.
PRAKTIKUM
2
I. Judul : Menguji Indra Pengecap ( Lidah )
II.
Tujuan : Mengetahui pembagian daerah pengecap pada
lidah
III. Alat & Bahan
1.
Larutan gula
2.
Larutan kina ( Pahitan )
3.
Larutan garam
4.
Larutan asam ( Asam Jawa )
5.
4 buah kuas
6.
Air mineral
7.
4 buah gelas
8.
Slayer/Kain
IV. Cara Kerja
1. Kegiatan ini dilakukan oleh 2 orang, siswa A dan B
2.
Membersihkan
lidah siswa A dengan lap kain yang bersih, kemudian meminta siswa A untuk
menjulurkan lidahnya.
3.
Memasukkan masing-masing
kuas ke masing-masing larutan.
4.
Mengoleskan
kuas dari larutan gula diberbagai tempat di permukaan lidah, dan menandai
bagian lidah yang merasakan manis, kemudian catat dibuku.
5.
Meminta siswa A
untuk berkumur setiap selesai merasakan satu rasa.
6.
Melakukan
langkah 4 untuk larutan garam, asam, dan pahit.
7.
Melakukan
percobaan yang sama pada siswa B.
V.
Hasil Pengamatan
VI. Pertanyaan
1.
Tuliskan bagian
lidah yang peka terhadap rasa manis, asin, asam dan pahit!
2.
Bandingkanlah hasil
pengamatan pada siswa A dan siswa B! Apakah keduanya memiliki pembagian daerah
pengecap yang sama?
VII. Jawaban
1.
Pembagian lidah berdasarkan daerah kepekaan nya :
a. Bagian
lidah yang peka terhadap rasa manis terdapat di bagian ujung lidah
b. Bagian
lidah yang peka terhadap rasa asin terdapat di bagian tepi depan lidah
c. Bagian lidah
yang peka terhadap rasa asam terdapat di bagian tepi belakang lidah
d. Bagian
lidah yang peka terhadap rasa pahit terdapat di bagian pangkal lidah
2.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan, siswa A dan B memiliki pembagian daerah
pengecap yang sama
VIII. Kesimpulan
Pada lidah bagian ujung peka terhadap rasa manis,
bagian tepi depan lidah peka terhadap rasa asin, bagian tepi belakang lidah
peka terhadap rasa asam, dan bagian pangkal lidah peka terhadap rasa pahit. Normalnya
manusia memiliki pembagian daerah pengecap yang sama.