We will never know the real answer, before you try

Kamis, 07 November 2013

Mengamati struktur tulang keras dan tulang rawan


Hasil Pengamatan

STRUKTUR TULANG KERAS DAN TULANG RAWAN

Tujuan : mengamati struktur tulang keras dan tulang rawan
Alat dan bahan :
1.      Tulang paha ayam
2.      Gelas kimia
3.      Cawan petri
4.      Larutan HCl
Cara kerja :
1.      Sediakan tulang yang telah diberikan dibersihkan dari sisa-sisa daging yang melekat.
2.      Amati keadaan sebelum perendaman dengan larutan asam, misalnya kekerasannya, kelenturannya, dan warnanya.
3.      Potonglah sedikit sehingga kamu dapat mengamati bagian dalam tulang.
4.      Masukkan hasil pengamatanmu ke dalam tabel, dan kemudian rendamlah tulang tersebut ke dalam larutan HCl yang tersedia selama 1 jam.
5.      Angkat tulang dari dalam larutan HCl dengan hati-hati menggunakan penjepit dan sarung tangan.
6.      Ulangi pengamatanmu dan buatlah perbandingan dengan hasil pengamatan sebelum dan sesudah tulang direndam dalam larutan HCl.
Pengamatan dan hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan
No.
Komponen Pengamatan
Sebelum direndam
Setelah direndam lar.HCl
1
Warna
Putih kekuningan
Putih pucat
2
Kekerasan
Sangat keras
Lebih lunak, agak rapuh
3
Kelenturan
Tidak
Lebih lentur
4
Keadaan bagian dalam
Berwarna merah, lunak
Isi tulang berhamburan keluar, berwarna merah pucat/cokelat

Pertanyaan :
1.      Apakah terjadi perubahan kelenturan pada tulang sesudah direndam larutan HCl? Mengapa?
Jawab : Ya, asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur-unsur seperti kalsium (Ca). Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena terlarut dalam asam (larutan berubah berwarna keruh) dan tulang akan menjadi lentur/lunak karena kandungan Ca pada tulang yang semakin sedikit.

2.      Tulislah perbedaan struktur tulang keras dengan tulang rawan!
Jawab :
No.
Tulang keras (Osteon)
Tulang rawan (kartilago)
1
Tersusun teratur yang membentuk sistem Havers
Tersusun tidak teratur
2
Bersifat keras, kuat dan kaku
Sifatnya lentur dan elastis
3
Selnya osteosit
Selnya kondrosit
4
Matriksnya tersusun atas kalsium dan fosfat
Matriksnya tersusun atas kondrin
5
Terdapat pada tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan
Terletak di daun telinga, hidung, sendi, sambungan tulang belakang, dll
6
Berasal dari jaringan ikat embrional, perikondrium
Berasal dari osifikasi tulang rawan (kartilago)

3.      Tulislah bagian tubuh manusia yang berupa tulang keras! Sebutkan pula bagian tubuh manusia yang berupa tulang rawan!
Jawab :
Ø  Tulang keras : terdapat pada tulang pipa (tulang betis,tulang kering, tulanghasta dan tulang pengumpil), tulang pipih (tulang pinggul, tulang belikat,dan tulang tengkorak), tulang pendek (pangkal kaki, pangkal lengan, danruas-ruas tulang belakang), tulang wajah dan tulang belakang.
Ø  Tulang rawan : dapat ditemukan di hidung, cuping telinga, penghubungantara tulang rusuk dan tulang dada, persendian tulang, antarruas tulangbelakang, dan cakra epifisis (pada anak-anak).
4.      Apakah tulang rawan dapat berubah (berkembang) menjadi tulang keras? Jelaskan!
Jawab : Ya, Pembentukan tulang disebut dengan osteogenesis atau osifikasi. Peristiwa osifikasi ini berlangsung pada dua tempat,yaitu: (1) langsung di dalam mesenkim yang vaskular, dan (2) ditengah daerah osifikasi tulang rawan sebagai model tulangmendatang. Perkembangan tulang (osifikasi)dapat berubah bentuk sesuai tingkatpertumbuhannya. Proses ini terjadi setelah terbentuk tulang rawan(kartilago). Kartilago dihasilkan dari sel-sel embrional (mesenkim). Setelahkartilago terbentuk, bagian dalamnya akan berongga dan terisi olehosteoblas. Osteoblas juga menempati seluruh jaringan tulang danmembentuk sel-sel tulang keras (osteosit).Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke arah luar (konsentris). Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan saraf yangakan membentuk suatu sistem yang disebut sistem Havers. Pada bagiantengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang berisi pembuluh darahkapiler. Tiap sistem terdiri atas tabung-tabung tipis lamela yang semakin ketengah ukurannya semakin kecil. Tiap lamela mengandung lakuna (celah)yang berisi osteosit. Di sekeliling sel-sel tulang terbentuk senyawa proteinyang akan menjadi matriks tulang. Senyawa protein ini juga mengandungsenyawa kapur dan fosfor sehingga matriks tulang mengeras.


·         Kesimpulan
Struktur tulang keras dan tulang rawan memiliki perbedaan pada unsur penyusunnya. Perbedaan inilah yang memberikan identitas yang mencolok pada tulang tersebut yaitu tulang rawan yang sifatnya lentur dan tulang keras yang sifatnya padat dan liat seperti semen. Namun tulang rawan dapat berubah menjadi tulang keras seiring dengan adanya pertumbuhan yang dialami oleh makhluk hidup tersebut. Perubahan ini dimaksudkan agar tulang tetap dapat menjalankan fungsi-fungsinya. Seperti halnya pada tulang rangka bayi yang masih berupa kartilago hialin. Jika kartilago tersebut tidak mengalami pengerasan (Osifikasi), maka tentulah alat-alat tubuh yang vital seperti jantung dan paru-paru tidak terlindungi dengan baik. Oleh karena itulah terjadi proses osifikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar