Hasil
Pengamatan
STRUKTUR TULANG KERAS DAN TULANG RAWAN
Tujuan : mengamati struktur tulang keras dan tulang rawan
Alat dan bahan :
1. Tulang paha ayam
2. Gelas kimia
3. Cawan petri
4. Larutan HCl
Cara kerja :
1. Sediakan tulang yang
telah diberikan dibersihkan dari sisa-sisa daging yang melekat.
2. Amati keadaan sebelum
perendaman dengan larutan asam, misalnya kekerasannya, kelenturannya, dan
warnanya.
3. Potonglah sedikit
sehingga kamu dapat mengamati bagian dalam tulang.
4. Masukkan hasil
pengamatanmu ke dalam tabel, dan kemudian rendamlah tulang tersebut ke dalam
larutan HCl yang tersedia selama 1 jam.
5. Angkat tulang dari
dalam larutan HCl dengan hati-hati menggunakan penjepit dan sarung tangan.
6. Ulangi pengamatanmu
dan buatlah perbandingan dengan hasil pengamatan sebelum dan sesudah tulang
direndam dalam larutan HCl.
Pengamatan dan hasil pengamatan
Tabel hasil pengamatan
No.
|
Komponen
Pengamatan
|
Sebelum
direndam
|
Setelah direndam
lar.HCl
|
1
|
Warna
|
Putih kekuningan
|
Putih pucat
|
2
|
Kekerasan
|
Sangat keras
|
Lebih lunak, agak rapuh
|
3
|
Kelenturan
|
Tidak
|
Lebih lentur
|
4
|
Keadaan bagian dalam
|
Berwarna merah, lunak
|
Isi tulang berhamburan keluar, berwarna merah
pucat/cokelat
|
Pertanyaan :
1.
Apakah terjadi perubahan kelenturan pada tulang sesudah direndam larutan HCl?
Mengapa?
Jawab : Ya, asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan
unsur-unsur seperti kalsium (Ca). Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit
karena terlarut dalam asam (larutan berubah berwarna keruh) dan tulang akan
menjadi lentur/lunak karena kandungan Ca pada tulang yang semakin sedikit.
2.
Tulislah perbedaan struktur tulang keras dengan tulang rawan!
Jawab :
No.
|
Tulang keras
(Osteon)
|
Tulang rawan
(kartilago)
|
1
|
Tersusun
teratur yang membentuk sistem Havers
|
Tersusun
tidak teratur
|
2
|
Bersifat
keras, kuat dan kaku
|
Sifatnya
lentur dan elastis
|
3
|
Selnya
osteosit
|
Selnya
kondrosit
|
4
|
Matriksnya
tersusun atas kalsium dan fosfat
|
Matriksnya
tersusun atas kondrin
|
5
|
Terdapat pada
tulang pipa, tulang pipih, tulang pendek, dan tulang tidak beraturan
|
Terletak di
daun telinga, hidung, sendi, sambungan tulang belakang, dll
|
6
|
Berasal dari
jaringan ikat embrional, perikondrium
|
Berasal dari
osifikasi tulang rawan (kartilago)
|
3.
Tulislah bagian tubuh manusia yang berupa tulang keras! Sebutkan pula bagian
tubuh manusia yang berupa tulang rawan!
Jawab :
Ø Tulang keras : terdapat pada tulang pipa (tulang
betis,tulang kering, tulanghasta dan tulang pengumpil), tulang pipih (tulang
pinggul, tulang belikat,dan tulang tengkorak), tulang pendek (pangkal kaki,
pangkal lengan, danruas-ruas tulang belakang), tulang wajah dan tulang
belakang.
Ø Tulang rawan : dapat ditemukan di hidung, cuping
telinga, penghubungantara tulang rusuk dan tulang dada, persendian tulang,
antarruas tulangbelakang, dan cakra epifisis (pada anak-anak).
4.
Apakah tulang rawan dapat berubah (berkembang) menjadi tulang keras? Jelaskan!
Jawab : Ya, Pembentukan tulang disebut dengan osteogenesis atau
osifikasi. Peristiwa osifikasi ini berlangsung pada dua tempat,yaitu: (1)
langsung di dalam mesenkim yang vaskular, dan (2) ditengah daerah osifikasi
tulang rawan sebagai model tulangmendatang. Perkembangan tulang
(osifikasi)dapat berubah bentuk sesuai tingkatpertumbuhannya. Proses
ini terjadi setelah terbentuk tulang rawan(kartilago). Kartilago
dihasilkan dari sel-sel embrional (mesenkim). Setelahkartilago terbentuk,
bagian dalamnya akan berongga dan terisi olehosteoblas. Osteoblas juga
menempati seluruh jaringan tulang danmembentuk sel-sel tulang keras
(osteosit).Sel-sel tulang dibentuk dari arah dalam ke arah luar (konsentris).
Setiap satuan sel tulang mengelilingi suatu pembuluh darah dan
saraf yangakan membentuk suatu sistem yang disebut sistem Havers. Pada
bagiantengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang berisi pembuluh
darahkapiler. Tiap sistem terdiri atas tabung-tabung tipis lamela yang
semakin ketengah ukurannya semakin kecil. Tiap lamela mengandung lakuna
(celah)yang berisi osteosit. Di sekeliling sel-sel tulang terbentuk
senyawa proteinyang akan menjadi matriks tulang. Senyawa protein ini juga
mengandungsenyawa kapur dan fosfor sehingga matriks tulang mengeras.
· Kesimpulan
Struktur tulang keras dan tulang rawan memiliki perbedaan pada unsur
penyusunnya. Perbedaan inilah yang memberikan identitas yang mencolok pada
tulang tersebut yaitu tulang rawan yang sifatnya lentur dan tulang keras yang
sifatnya padat dan liat seperti semen. Namun tulang rawan dapat berubah menjadi
tulang keras seiring dengan adanya pertumbuhan yang dialami oleh makhluk hidup
tersebut. Perubahan ini dimaksudkan agar tulang tetap dapat menjalankan
fungsi-fungsinya. Seperti halnya pada tulang rangka bayi yang masih berupa
kartilago hialin. Jika kartilago tersebut tidak mengalami pengerasan
(Osifikasi), maka tentulah alat-alat tubuh yang vital seperti jantung dan
paru-paru tidak terlindungi dengan baik. Oleh karena itulah terjadi proses
osifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar